Berita Terbaru

Menyuguhkan berita-berita terbaru dan juga terpercaya seputar kalimantan barat.

Search This Blog

Thursday, 1 February 2018

Kompetisi Roket Pertama di Singkawang, SMA Negeri 9 Raih Juara Pertama


SINGKAWANG - Tim SMA Negeri 9 Singkawang berhasil menjadi juara pertama Kompetisi Roket se-Kota Singkawang yang diselenggarakan SMA Negeri 9 Singkawang, Jalan Latsitarda, Singkawang Selatan dalam rangka hari dies natalis SMA Negeri 9 Singkawang yang ke 11 pada 2018 ini.
“Kompetisi roket ini baru pertama kali ada di kota Singkawang dan ini sangat bagus untuk menunjang pembelajaran dan kreatifitas, disini akan menerapkan hukum-hukum fisika sekaligus membuat riset sederhana yang dilakukan siswa,” kata Kepala SMA Negeri 9 Kota Singkawang, Djoko Supriatno, Rabu (31/1/2018).
Dia menjelaskan, dalam kegiatan kompetisi roket ini diikuti lima sekolah dan sebanyak 16 tim.
Lima sekolah tersebut di antaranya SMA Negeri 2, 3, 8, Yasti dan SMA Negeri 9 Singkawang sendiri.
Sedangkan untuk tingkat SMP, kata Djoko, pihaknya mengundang terlebih dahulu dengan melakukan pelatihan cara membuat roket dan di uji produk roketnya di lapangan kemudian dinilai.
”Untuk SMP ada sebanyak 9 sekolah yang mendaftar,” tuturnya.
Cara kerja roket air sederhana, ada tiga bagian yaitu dudukan tempat roket, keduanya bagian peluncur roket, dan ketiganya roket itu sendiri.
Sehingga ini perlu sebuah riset kajian siswa, supaya lebih efektif dan dudukan roket ini tidak boleh goyang sedangkan peluncurnya tidak boleh ada yang bocor, agar bisa melemparkan roket dengan benar.

Untuk roketnya sendiri terdiri dari bahan botol mineral dengan dua buah yang disambungkan sehingga menyatu dengan bodi roketnya.
Sayap roketnya anak-anak yang melakukan eksprimen dan mereka yang merancang dan mencobanya sendiri.
Sedangkan bagian roketnya diisi air, satu gelas atau dua gelas, tugas siswa untuk merisetnya berapa banyak diperlukan air.
“Tinggal diberi tekanan udara di bagian pelontarnya dan disini ada hukum Fisika yaitu hukum Pascal, bahwa udara menekan ke segala arah dan saat kita teruskan udara itu,” jelas Djoko.
Pada saat hendak dilepaskan ke udara, maka ada hukum momentum yaitu ketika dilepaskan ke udara maka punya massa dan kecepatan.
Sehingga ketika terbang ke atas maka massanya akan berkurang dan bertambahlah kecepatannya.
"Ketika berada di udara, maka roket tadi akan masuk pada hukum Newton dimana ada aksi dan reaksi, maka ketika ke atas tentu ada reaksinya," tuturnya.
SUMBER berita : tribunpontianak.co.id

BACA JUGA : 5 Kisah misteri nyata , jika takut jangan di baca.

No comments:

Post a Comment